TUGU OMPU SITUMORANG

TUGU OMPU SITUMORANG


Galeri Tugu Ompu Situmorang di Desa Urat Palipi Kabupaten Samosir
Tugu Ompu Situmorang di Desa Urat Palipi Kabupaten Samosir

Sumber : http://blog-sipituama.blogspot.com/2015/01/galeri-tugu-ompu-situmorang-di-desa.html



Read More
SILSILAH TOGA SITUMORANG

SILSILAH TOGA SITUMORANG


Read More
Pesan Ompu Tuan Situmorang Kepada Pomparan Sipitu Ama

Pesan Ompu Tuan Situmorang Kepada Pomparan Sipitu Ama

Menurut sejarah, bahwa OMPU TUAN SITUMORANG hidup berumur panjang. Kedua Putranya (PANOPARAJA dan O. PANGARIBUAN) meninggal lebih dahulu. Bukan itu saja ketiga cucunya (O. AMBOLAS, PARHUJOBUNG, dan RAJA BABIAT) juga mendahuluinya.

Rasa kasih sayang, tanggung jawab dan semangat hidup membuat OMPU TUAN SITUMORANG tidak putus asa. Dia menghimpun ketujuh cicitnya dan memperlakukan mereka sebagai anaknya, OMPU TUAN SITUMORANGbertindak sebagai ayah.

Inilah Pesan Ompu Tuan Situmorang Kepada Pomparan Sipitu Ama
Mengingat bahwa Ompu Tuan Situmorang sudah sangat lanjut usianya, penglihatannya sudah rabun, badannya sudah mulai lemah tetapi semangatnya tetap tinggi untuk membina, menasehati semua pomparannya maka Ompu Tuan Situmorang beserta cicitnya (nininya) sepakat untuk mengadakan upacara pesta ucapan syukur kepada Yang Maha Kuasa atas umur panjang Ompu Tuan Situmorang serta meminta kepada Yang Maha Kuasa agar seluruh cicitnya diberkati dan sekaligus menyampaikan amanah, pesan (Tona) kepada ketujuh cicit (nini) atau anak mangulahinya.

Upacara pesta pun dilaksanakan sesuai yang direncanakan. Seluruh keluarga besar Ompu Tuan Situmorang diundang dan berkumpul. Menyampaikan ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat, panjang umur yang diberikan kepada Ompu Tuan Situmorang. Kemudian pada acara tersebutOmpu Tuan Situmorang memanggil ketujuh cicitnya (nininya) atau anak Mangulahinya untuk diberi pasu-pasu (berkat), arnanah, pesan (Tona), nasehat dan menyampaikan hal-hal sebagai berikut:
“Mulai sadari on paojakon ma hamu gabe anakku,
Jala au amamuna. Ingot hamu ma Tonangkon:
Tong tong ma hamu sada. Sisada anak ma hamu
si sada boru, juhut disapa ma di lulu anak, parbue
na pir ma huntion di lulu boru. Anak dohot borumu
ndang jadi masiolian. Borumu ndang jadi masitindian.
Elek mahamu marboru, Somba marraja nitutur,
Jala manat mardongan sabutuha”

Dalam bahasa Indonesia:

Sejak hari ini kalian dikukuhkan menjadi anakku
dan aku menjadi ayah kalian. Ingatlah amanahku ini:
Tetaplah kalian bersatu. Putra putri kalian adalah putra-
putri bersama, kalian mempunyai satu tanggung jawab atas
putra putri kalian. Putra putri kamu tidak boleh nikah
sesamanya. Anak perempuanmu tidak boleh tindih menindih
dalam pernikahan. Lembutlah hati kalian terhadap anak perempuan kalian,
Hormatlah kepada pada hula hula (keluarga laki-laki dari istri), dan
Baik-baiklah terhadap satu-sama lain (jangan ribut antara abang-adik satu marga).

Demikianlah Pesan Ompu Tuan Situmorang Kepada Pomparan Sipitu Ama, sampai sekarang hal ini berlaku kepada Pomparan Sipitu Ama. Horas. Tuhan memberkati.

Sumber : http://blog-sipituama.blogspot.com/2015/01/galeri-tugu-ompu-situmorang-di-desa.html
Read More
SEJARAH SINGKAT SITUMORANG

SEJARAH SINGKAT SITUMORANG

Situmorang anak kedua dari Siraja Lontung kawin dengan boru limbong dan mempunyai 2 orang anak, yaitu : 

1. Ompu Panopa Raja
2. Ompu Pangaribuan

walaupun situmorang hanya memiliki 2 orang anak tetapi 
Toga Situmorang disebut juga sebagai Situmorang Sipitu Ama, kenapa hal ini bisa terjadi karena Toga Situmorang telah mengangkat Nini/cicitnya menjadi anaknya.

1. Ompu Panopa Raja, mempunyai 1 orang anak yaitu :
      1.1.  Ompu Ambolas mempunyai 2 (dua) orang anak yaitu:
              1.1.1 Raja Pande (Lumban Pande) (Nini/cicit 
Ompu Tuan Situmorang)
              1.1.2 Raja Nahor (Lumban Nahor) (Nini/cicit 
Ompu Tuan Situmorang)

      1.2  Parhujobung mempunyai 2 (dua) orang anak yaitu:
             1.2.1 Tuan Suhut (Suhut Ni Huta) (Nini/cicit 
Ompu Tuan Situmorang)
             1.2.2 Tuan Ringo (Nini/cicit 
Ompu Tuan Situmorang)

2. Ompu Pangaribuan
      2.1 Raja Babiat
            2.1.1 Sitohang Uruk (Dori Mangambat) (Nini/cicit 
Ompu Tuan Situmorang)
            2.1.2 Sitohang Tonga-tonga (Raja Itubungna) (Nini/cicit 
Ompu Tuan Situmorang)
            2.1.3 Sitohang Toruan (Op. Bona Ni Onan) (Nini/cicit 
Ompu Tuan Situmorang)


Catatan
Cicit (nini) Op.Tuan Situmorang inilah yang di tabalkan (dijadikan) Op.Tuan Situmorang menjadi anaknya. Memang menurut adat batak cicit atau nini adalah anak mangulahi. Jadi op. Tuan Situmorang tidak salah dan memang benar menjadikan cicitnya itu menjadi anaknya. Dan ketujuh cicit (nini) Op. Tuan Situmorang inilah yang dinamakan menjadi Situmorang Sipitu Ama yang tetap kita pakai, kita ikuti (warisi) sampal sekarang.

Ompu Tuan Situmorang adalah anak yang pintar, cerdas, pemberani, disayangi ayahandanya Siraja Lontung, karena sesudah lahir Ompu Tuan Situmorang mulailah cerah, terang (Torang), penghidupan dikeluarga Siraja Lontung pada saat itu, mengingat hal tersebut Siraja Lontung memberi nama anaknya Tumorang (Ompu Tuan Situmorang).

Ompu Tuan Situmorang adalah seorang yang bijaksana, cerdas, pintar, pemberani dan berpikiran jauh kedepan serta mempunyai rasa kasih sayang kepada keluarganya dan kepada Pomparannya. Ompu Tuan Situmorang hidup sangat lanjut (panjang umurnya). Sedangkan anaknya Ompu Panopa Raja, Ompu Pangaribuan beserta tiga orang cucunya yaitu Ompu Ambolas, Parhujobung, Raja Babiat telah meninggal terlebih dahulu jadi dia tinggal bersama-sama dengan cicitnya (nininya) yang tujuh orang yaitu Raja Pande, Raja Nahor, Tuan Suhut Ni Huta, Tuan Ringo, Sitohang Uruk (Dori Nangambat), Sitohang Tonga-tonga (Raja Itubungna), Sitohang Toruan (Op. Bona Ni Onan).

Op. Tuan Situmorang berkeinginan agar pomparannya tetap bersatu dan saling bantu membantu disetiap kegiatan diantara pomparannya (turunannya).

Mengingat bahwa Ompu Tuan Situmorang sudah sangat lanjut usianya, penglihatannya sudah rabun, badannya sudah mulai lemah tetapi semangatnya tetap tinggi untuk membina, menasehati semua pomparannya maka Ompu Tuan Situmorang beserta cicitnya (nininya) sepakat untuk mengadakan upacara pesta ucapan syukur kepada Yang Maha Kuasa atas umur panjang Ompu Tuan Situmorang serta meminta kepada Yang Maha Kuasa agar seluruh cicitnya diberkati dan sekaligus menyampaikan amanah, pesan (Tona) kepada ketujuh cicit (nini) atau anak mangulahinya.

Upacara pesta pun dilaksanakan sesuai yang direncanakan. Seluruh keluarga besar Ompu Tuan Situmorang diundang dan berkumpul. Menyampaikan ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat, panjang umur yang diberikan kepada Ompu Tuan Situmorang. Kemudian pada acara tersebut Ompu Tuan Situmorang memanggil ketujuh cicitnya (nininya) atau anak Mangulahinya untuk diberi pasu pasu (berkat), arnanah, pesan (Tona), nasehat dan menyampaikan hal-hal sebagai berikut:

Mulai hari ini kamu ketujuh cicit (nini) saya tetapkan menjadi anak saya, Sayalah orang tuamu. Semua kalian anak saya (cicit) yang tujuh orang harus tetap bersatu dan bahu membahu di dalam melaksanakan sesuatu yang diperlukan. Sisada anak mahamu sisada Boru, Sisada Lulu anak, sisada Lulu di Boru. Manat Mardongan Tubu, Elek Marboru, Somba Marhula – hula

Pada waktu upacara pesta yang dilaksanakan Ompu Tuan Situmorang beserta pomparannya, diadakan penyampaian persembahan (satti-satti) yang disampaikan oleh ketujuh cicitnya (nininya) atau anak mangulahinya kepada Ompu Tuan Situmorang. Dan persembahan inii dilaksanakan secara berurutan sebagai berikut:

1. Persembahan (Satti-satti) dari Raja Pande (Lumban Pande). 
Ompu Tuan Situmorang menerimanya dengan mengatakan Maulate (terima kasih), namalo doho, Pande doho, mangula siulaonmu, kamu kerjakanlah apa yang dapat kamu kerjakan untuk yang baik. Jadi goarmu mulai sadarionJounma ho Raja Pande (Lumban Pande).

2. Persembahan (Satti-satti) dari Raja Nohor (Lumban Nahor). 
Setelah diterima Ompu Tuan Situmorang mengucapkan terima kasih dan mengatakan banyak kerjamu dapat kamu selesaikan dengan baik, mau bekerja sama, pandai dan selalu kamu menganggap bahwa kerja itu dapat kamu laksanakan jadi mulai hari ini saya panggilkan namamu menjadi Raja Nahor (Lumban Nahor).

3. Persembahan (Satti-satti) dari Tuan Suhut (Tuan Suhut Ni Huta). 
Setelah diterima persembahan (Satti-satti), Ompu Tuan Situmorang menyampaikan ucapan terima kasih dan mengatakan kamu adalah orang yang baik bijaksana pandai, selalu mau menjadi tumpuan, mempersatukan abang adikmu dan selalu mau menjadi pendorong untuk kebaikan diantara kalian yang abang beradik maka namamu saya panggilkan Tuan Suhut Ni Huta

4. Persembahan (Satti-satti) dari Tuan Ringo
Setelah di terima persembahan (satti-satti), Ompu Tuan Situmorang mengucapkan terima kasih, mengatakan : Kamu adalah orang yang baik dan yang banyak bicara, kamu selalu banyak menyampaikan hal - hal yang perlu diketahui orang lain. Mulai hari ini saya panggilkan kamu menjadi bemamaTuan Ringo.

5. Persembahan (Satti-satti) dari Sitohang Uruk (Dori Mangambat). 
Setelah dIterima persembahan (satti-satti), Ompu Tuan Situmorang mengucapkan terima kasih, diletakkan satti-satti tersebut di atas Tohang yang ada didalam rumah bagian uruk (julu), dan mengatakan Kamu adalah orang yang baik, mau bekerjasama dan mau menghargai abang adikmu. Jadi mulai hari ini saya panggilkan namamu Sitohang Uruk.

6. Persembahan (Satti-satti) dari Sitohang Tonga - tonga (Raja Itubungna)
Setelah diterima persembahan (satti - satti), Ompu Tuan Situmorang mengucapkan terima kasih, diletakkan satti-satti tersebut di atas Tohang yang ada didalam rumah bagian tengah dan mengatakan: Kamu adalah orang yang baik, mau bekerjasama, rajin, dan mau hormat menghormati. Maka saya panggilkan namamu Sitohang Tonga-tonga.

7. Persembahan (Satti-satti) dari Sitohang Toruan (Ompu Bona Ni Onan)
Setelah diterima persembahan (satti - satti), Ompu Tuan Situmorang mengucapkan terima kasih, diletakkan satti-satti tersebut di atas Tohang yang ada didalam rumah bagian hilir (Toruan atau Jae) dan mengatakan: Kamu adalah orang yang baik, bekerja keras, mau bekerja sama, rajin, dan mau hormat menghormati serta di senangi. Maka saya panggilkan namamuSitohang Toruan.

Catatan:
a. Nama-nama (panggilan) yang dibuat / ditetapkan oleh Ompu Tuan Situmorang kepada ketujuh cicitnya (nininya) atau anak mangulahinya adalah nama yang balk sesuai karakter, sifat, tempat kejadian (pelaksanaan) dan masing-masing cicitnya (nininya).
b. Nama-nama dan ketujuh cicitnya (nininya) atau anak mangulahi atau nama anak Ompu Tuan Situmorang inilah yang menjadi nama populer dikalangan pompanan Situmorang yaitu : Penyebutan atau pemanggilan Situmorang Sipitu Ama

Setelah selesai acara penyampaian persembahan dan pengesahan nama pemanggilan terhadap cicitnya atau anaknya maka Ompu Tuan Situmorang memberi nasehat, petuah-petuah, dan memberkati seluruh anaknya (cicitnya) agar seluruh keturunan / pomparannya diberkati oleh Tuhan yang Maha Penyayang dan Maha Kuasa yang menjadikan langit, bumi, tanah, laut, matahani, bulan, bintang, manusia, hewan, tumbuhan, dan segala isinya. Kiranya pompanan Ompu Tuan Situmorang menjadi berketurunan yang banyak, gabe, Mamora, makmur, maju, cerdas, berbudaya dan bersatu.

Urat - Palipi - Samosir
Untuk menjadi pertanda (untuk diingat) oleh turunan Ompu Tuan Situmorang maka selesai acara pemberian nama dilanjutkan dengan penanaman pohon yang dinamai Jabi-Jabi Sisangapon. DiJabi-Jabi Sisangapon ini Ompu Tuan Situmorang mengingatkan lagi agar tona (pesan) dan nasehat-nasehat serta hal-hal yang telah disampaikan Ompu Tuan Situmorang untuk dilaksanakan oleh pomparannya.

Jabi-Jabi Sisangapon sampai saat ini dapat kita lihat (jumpai) di dalam lokasi Tugu Ompu Tuan Situmorang di Desa Urat Kecamatan Palipi kabupaten Samosir Sumatera Utara. Untuk mengabadikan nama Ompu Tuan Situmorang pada tanggal 5 — 7 Juli 1990 telah dibangun dan diresmikan Tugu Ompu Tuan Situmorang di Urat kecamatan Palipi Kabupaten Samosir Sumatera Utara.

Jabi-Jabi Sisangapon
Sekelumit sejarah ringkas Ompu Tuan Situmorang ini dimaksudkan untuk menambah pengetahuan, wawasan dan memperkuat persatuan dan kesatuan bagi pomparan Ni Ompu Tuan Situmorang.

Demikianlah sekelumit sejarah ringkas Ompu Tuan Situmorang kami sajikan dan kami sadar bahwa sejarah mi belumlah lengkap, belum sempurna dan kami ajak kepada para pembaca terutama sekali kepada para sejarawan, tokoh-tokoh masyarakat, cerdik-pandai, cendikiawan marga Situmorang untuk memberikan saran, nasehat, data-data, pakta sejarah untuk melengkapi, menyempurnakan, menyusun sejarah Ompu Tuan Situmorang di masa depan.

Baliga Binaligahon Barita Binaritahon
Barita sejarah singkat Ompu Tuan Situmorang.
Kalau ada yang kurang lebih atau kesalahan
Kami mohon di maafkan
Horas Tondi Madingin
Pir Tondi Matogu

Referensi: Halaman Facebook Keluarga BESAR Situmorang 

Read More