Penananan pohon sekaligus Pembukaan Musyawarah Masyarakat Adat Batak 2016 se-Indonesia di Parapat oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla
Menteri LHK, Siti Nurbaya dan beberapa
Menteri Kabinet Kerja direncanakan akan mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla
dalam kunjungan kerja
untuk melakukan penananan pohon di Huta Ginjang, Tapanuli Utara dan sekaligus membuka Musyawarah Masyarakat Adat Batak 2016 se-Indonesia di Parapat, Sumatera Utara, pada tanggal 29-31 Juli 2016. Acara musyawarah yang diinisiasi oleh paguyuban Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI) salah satu kelompok marga batak di Sumatera Utara.
untuk melakukan penananan pohon di Huta Ginjang, Tapanuli Utara dan sekaligus membuka Musyawarah Masyarakat Adat Batak 2016 se-Indonesia di Parapat, Sumatera Utara, pada tanggal 29-31 Juli 2016. Acara musyawarah yang diinisiasi oleh paguyuban Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI) salah satu kelompok marga batak di Sumatera Utara.
Untuk
mempersiapkan acara tersebut, Menteri LHK, Menteri PUPR, Basoeki Hadimoeljono,
Gubernur Sumatera Utara, Teuku Erry Nuradi serta Ketua Umum PSBI, Effendi
Simbolon, dan Deputi Setwapres mengadakan kick
off meeting di Ruang Rimbawan I Gd. Manggala Wanabakti Jakarta.
“Ada 3 agenda
kunjungan kerja Wakil Presiden Jusuf Kalla ke Sumatera Utara, yaitu: (1).
Agenda lingkungan dan penanaman pohon, (2). Agenda pembangunan wilayah, (3).
Agenda adat dan budaya. Kunjungan kerja ini diharapkan lebih produktif, dalam
hal ini hubungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus padu. Kita juga
ingin menimba kepercayaan masyarakat, oleh karena itu kunjungan kerja seperti
ini harus ada hasil yang bisa ditindaklanjuti dan hasilnya dirasakan langsung
masyarakat”, jelas Menteri LHK.
Ketua Umum
PSBI, Effendi Simbolon menyatakan bahwa, “Punguan Simbolon dohot Boruna
Indonesia (PSBI) bersama dengan Masyarakat Adat Batak se Indonesia bermaksud
menyelenggarakan Musyawarah Masyarakat Adat Batak se Indonesia untuk
mendiskusikan relevansi Pasal 18 b Ayat 2 UUD Tahun 1945 yang mengamanatkan
bahwa negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat
beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan
perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang
diatur dalam undang-undang. Selama ini nilai-nilai adat belum banyak diangkat
dalam isu pembangunan bangsa.”
Sementara itu
Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono menekankan sebagai kawasan strategis
pariwisata nasional, kawasan Danau Toba harus dapat menampilkan arsitektur yang
bernuansa etnik. Oleh sebab itu arsitektur etnik Batak haruslah menonjol dalam
bangunan-bangunannya.
Kick off meeting ini juga dihadiri oleh bupati dari
7 Kabupaten di sekitar Danau Toba, yaitu: Kab. Samosir, Kab. Toba Samosir, Kab.
Tapanuli Utara, Kab. Humbang Hasundutan, Kab. Simalungun, Kab. Karo dan Kab.
Dairi serta Walikota dan Bupati lainnya dari Sumatera Utara. Jajaran Eselon I
Kementerian LHK juga turut serta, yaitu: Sekretaris Jenderal KLHK, Dirjen
Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (PDASHL), Dirjen Perhutanan
Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL), Unsur TNI AU dan TNI AL, serta jajaran
dari Kementerian terkait lainnya.
Agenda
lingkungan dan penanaman pohon akan dilaksanakan pada tanggal 29 Juli
2016. Lokasi penanaman pohon di Huta Ginjang Kabupaten Tapanuli Utara. Akan
ditanam 7.700 pohon dengan luas penanaman mencapai 15 ha. Selain itu juga akan
dilakukan penaburan bibit ikan tanggal 30 Juli 2016 sebagai bentuk pemulihan
ekosistem Danau Toba yang kondisi lingkunganya terus menurun setiap tahunnya.
Dalam kick off meeting ini juga
disinggung sedikit tentang pembentukan Badan Otoritas Danau Toba.
Keseluruhan yang hadir menyetujui dibentuknya badan ini karena menyadari
perlunya pembangunan kawasan danau toba yang terencana dengan baik, melibatkan
semua pihak. Hal ini mengingat Danau Toba merupakan aset nasional yang perlu
digarap dengan lebih baik sehingga potensinya dapat tergali dengan maksimal dan
akan mensejahterakan bangsa terutama masyarakat di sekitar Danau Toba.
0 Response to " Penananan pohon sekaligus Pembukaan Musyawarah Masyarakat Adat Batak 2016 se-Indonesia di Parapat oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla"
Post a Comment
obatak.id tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE