Mayor Jenderal TNI Fransen G. Siahaan

Mayor Jenderal TNI Fransen G. Siahaan (lahir di Medan, 27 Mei 1958; umur 57 tahun) adalah seorang perwira tinggi TNI Angkatan Darat lulusan Akademi Militer tahun 1983 dari kecabangan Infanteri. Saat ini ia menjabat sebagai Asops Panglima TNI menggantikan Mayjen TNI Indra Hidayat.[1] Fransen sebelumnya menjabat sebagai Pangdam XVII/Cenderawasih.


PERJALANAN KARIR MILITER

Dalam perjalanan karier militernya, dia banyak berkecimpung di Komando Strategis Cadangan Angkatan Darat (Kostrad). Di awal tugasnya dia ditempatkan di Batalyon Infanteri Lintas Udara 330/Tri Dharma Bandungdengan jabatan mulai dari Danton, Danki hingga menjabat Kasi Ops tahun 1995. Kemudian menjabat sebagai Danyonif Linud 431/Satria Setia Perkasa Makassar (1996-1998). Setelah mengikuti pendidikan Sesko, Fransen G. Siahaan menjabat sebagai Kasi Intel Korem 172/Praja Wira Yakti di Jayapura (1999-2000) dan tahun 2000-2001 menjabat sebagai Dandim 1710/Timika.

Selanjutnya dia ditarik ke Brigif Linud 17/Kujang I/Kostrad di Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Pada tahun 2001-2002 menjabat sebagai Kepala Staf Brigif Linud 17/Kujang/I Kostrad. Dan selama dua tahun (2002-2004) menjabat sebagai Komandan Brigif Linud 18/Trisula Kostrad Malang. Tahun 2006 Fransen G Siahaan dipromosikan sebagai sebagai Asisten Operasi Kasdam IV/ Diponegoro dan jabatan terakhir sebelum ke Sorong adalah Komandan Pusat Pendidikan Jasmani TNI AD Bandung. Darah prajurit ternyata mengalir ke puteranya Daniel Franky Siahaan yang kini tercatat sebagai taruna Akmil tingkat II dan terpilih berangkat ke Thailand mewakili Taruna Akademi TNI AD.[2] Selama menjabat sebagai Danrem 171/PVT, ayah dari Lettu Czi Daniel Franky Siahaan dan Ruth Indah Siahaan ini sangat gencar melakukan dialog dengan para tokoh agama, masyarakat, pemuda dan perempuan. Dia juga tidak alergi untuk berdialog dengan kelompok di Papua yang berbeda paham mengenai konsep NKRI. Kelompok separatis ini tidak dianggap sebagai musuh, namun sebaliknya dianggap sebagai saudara. Sehingga tindakan yang diberikan bukan represif tapi persuasif. Selain masalah pertahanan dan keamanan, Bapak Fransen juga sangat peduli terhadap masalah kebersihan. Dia mengatakan bahwa masalah kebersihan Kota Sorong tidak hanya tanggung jawab Dinas Kebersihan saja, melainkan tanggung jawab seluruh elemen.

Setelah melaksanakan tugas di Sorong, dia mengikuti Pendidikan Lemhannas tahun 2010. Selepas Dik Lemhannas, jabatan yang diemban adalah Pamen Ahli Golongan IV Kostrad dan Irdam VI/Mulawarman. Selain berdinas di TNI Angkatan Darat, suami dari Ibu Bertha Purnama Panjaitan ini juga pernah berdinas di Kementrian Pertahanan sebagai Direktur Pengerahan di Ditjen Strahan Kemhan selama kurun waktu 2011-2014. Tepat pada tanggal 21 Maret 2014, dia kembali lagi kepada satuan yang membesarkan namanya sebagai Pangdivif 1 Kostrad dengan bintang dua di pundak. Segudang pengalaman tugas operasi telah dia jalani, diantaranya adalah Operasi Timor-Timur, Irian Jaya, Aceh, Ops Pam Papua dan United Nations Transitional Authority in Cambodia (UNTAC) di Kamboja. Selain tugas operasi, dia juga beberapa kali melaksanakan tugas luar negeri di Malaysia, Singapura, Australia, Kamboja, Thailand, Inggris dan Belanda. Pengabdian panjang Mayjen TNI Fransen G. Siahaan, S.E. yang penuh dengan loyalitas, kredibilitas dan totalitas membuat pimpinan TNI kembali memberikan kepercayaan untuk mengemban jabatan mulia sebagai Pangdam XVII/Cenderawasih yang mencakup Provinsi Papua dan Papua Barat. Dengan kapalbilitas yang dimiliki dan segudang pengalaman yang telah dijalani, semoga Mayjen TNI Fransen G. Siahaan, S.E. dapat melaksanakan tugas dengan baik dan berhasil di Kodam XVII/Cenderawasih.


RIWAYAT JABATAN
  1. Danton I/A Yonif Linud 330/Tri Dharma/Kostrad
  2. Danton MO 81 Yonif Linud 330/Tri Dharma/Kostrad
  3. Dankibant Yonif Linud 330/Tri Dharma/Kostrad
  4. Dankipan A Yonif Linud 330/Tri Dharma/Kostrad
  5. Dankipan C Yonif Linud 330/Tri Dharma/Kostrad
  6. Pasi 2/ Ops Yonif Linud 330/Tri Dharma/Kostrad
  7. Kasi 1/ Intel Brigif Linud 17/Kujang I/Kostrad
  8. Kasi 2/ Ops Brigif Linud 3/Tri Budi Sakti/Kostrad
  9. Kasipam Sintel Divisi Infanteri 1/Kostrad
  10. Kasisiapsat Sops Divisi Infanteri 1/Kostrad
  11. Danyonif Linud 431/Satria Setia Perkasa/Kostrad (1996 - 1998)
  12. Dansatgas Rajawali Yonif Linud 431/Satria Setia Perkasa Kostrad Pada Operasi Jaring Merah V (1996 - 1998)
  13. Kasi Intel Korem 172/Praja Wira Sakti (1999-2000)
  14. Dandim 1710/Timika (2000-2001)
  15. Kasbrigif Linud 17/Kujang I/Kostrad (2001-2002)
  16. Danbrigif Linud 18/Trisula/Kostrad (2002-2005)
  17. Komandan Upacara HUT RI Ke 57 (17 Agustus 2002)
  18. Komandan Upacara HUT TNI Ke 57 (05 Oktober 2002)
  19. Dansatgas Tempur Darat PPRC Divisi Infanteri 2/Kostrad Pada Operasi Terpadu (2003 - 2004)
  20. Asops Kasdam IV/Diponegoro (2005-2006)
  21. Danpusdikjas Kodiklatad (2007-2008)
  22. Danrem 171/Praja Vira Tama (2008-2009)
  23. Pamen Ahli Kostrad Gol IV/ Bidang Latgab & PPRC (2009 - 2010)
  24. Irdam VI/Mulawarman (2010 - 2011)
  25. Dir Pengerahan Ditjen Strahan Kemhan RI (2011 - 2012)
  26. Sekretaris Ditjen Kuathan Kemhan RI (2012 - 2014)
  27. Pangdivif 1/Kostrad (2014)
  28. Pangdam XVII/Cenderawasih (2014)
  29. Asops Panglima TNI (2015)


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mayor Jenderal TNI Fransen G. Siahaan"

Post a Comment

obatak.id tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE